Minggu, 26 April 2020

KAKTUS TIDAK MUDAH BUSUK BEGINI CARA PERAWATANNYA


Saat sedang berwisata ke daerah yang memiliki udara dingin seperti di Cibodas maupun Lembang, Jawa Barat, Anda pasti akan menemui tanaman sekulen yang memiliki duri disekujur tubuh dengan permukaan kulit yang tebal. Yap, dia adalah kaktus. 


Kaktus dikenal sebagai tanaman dari gurun pasir yang memiliki daya tahan hidup tinggi. Tanaman ini mampu bertahan meskipun lingkungan tempatnya hidup berada di daerah yang kurang cadangan air. Rahasia hidup kaktus berasal dari batangnya yang mampu menyimpan cadangan air. Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi namun tetap ingin menanam tanaman ini di rumah, hal tersebut merupakan pilihan yang sangat tepat.
Jika Anda memutuskan untuk membeli tanaman kaktus untuk ditanam di rumah Anda, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Sebab tanaman kaktus memerlukan penyesuaian suhu udara. Salah satu yang berperan dalam penyesuaian tempatnya hidup adalah media tanam.

Menurut Nasir, seorang pedagang tanaman hias dibilangan Kelapa Dua, Depok-Jawa Barat yang memiliki nursery bernama Sara Flora ini menjabarkan bahwa tidak ada standar yang baku dalam penanaman kaktus, namun yang harus diperhatikan adalah media tanamnya yang harus bersifat kering dan porous. Namun ia pun memberi saran, jika media tanam kaktus yang diterapkan di dataran tinggi, belum tentu cocok untuk dipakai di dataran rendah, semisal Jakarta.

“Media tanam yang ideal untuk kaktus adalah campuran pasir malang, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan antara lain 1:1:0,5. Atau bisa juga menggunakan sekam bakar, pasir malang, pupuk kandang, dan kompos dengan ukuran campurannya adalah 1:5:2,5:1,” terang Nasir.

Ia pun melanjutkan untuk untuk penggunaan kompos, harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara di siram menggunakan air panas, kemudian baru dikeringkan. Pensterilan kompos ditujukan untuk membunuh pathogen penyebab timbulnya beragam penyakit yang kerap menyerang kaktus.

Dan terakhir, letakkan zeolit di atas permukaan paling atas. Zeolit sendiri, sedikitnya mengandung unsur hara mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Tak hanya itu saja, zeolit pun bisa bermanfaat untuk mengindifikasikan apakah tanaman sedang dilanda kekeringan pada medianya. Jika zeolit berubah warna menjadi putih keabu-abuan, itu menandakan bahwa media tanamnya mengalami kekeringan dan harus segera mendapatkan supply air
_https://www.jitunews.com