Senin, 27 April 2020

CARA MENANAM POHON GAHARU


Pohon penghasil Gaharu cocok ditanam di antara daerah dataran rendah hingga ke perbukitan pada ketinggian 0 – 750 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan kurang dari 2000 cm, suhu yang sesuai adalah antara 27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya matahari sebanyak 70%, jenis tanah yang sesuai adalah jenis lembut/ gembur dan liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga 6.0.

Cara Tanam Aquilaria.sp (Malacensis, Microcarpa, Beccariana dan sejenisnya)
Langkah-langkah sebagai berikut :

  • Bersihkan lahan untuk keperluan pembuatan lubang, untuk memudahkan penanganan sebaiknya dilakukan pengajiran/ patok dengan dimensi sesuai keinginan.
  • Jarak tanam yang ideal untuk bibit gaharu minimal 2 x 2.5 meter atau menyesuaikan dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet, pisang, pepaya dan lain-lain.
  • Galilah tanah lobang ukuran 50 x 50 x 50 cm, pisahkan antara tanah galian atas dan tanah galian bawah biarkan selama ± 15 hari.
  • Siapkan pupuk kandang atau kompos yang akan menggantikan tanah bawah (dimasukkan terlebih dahulu).
  • Penanaman bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 10.00 waktu setempat, dan dapat dilanjutkan pada jam 4 sore/ petang harinya.
  • Kemudian ambil bibit Gaharu yang siap tanam sobek dan buang pembungkus/ polybag dan tutup tanah galian seperti biasa. (bibit sebaiknya sudah ditempatkan di lokasi kebun 2 minggu sebelum ditanam dan menanam pada sore hari dimusim hujan).
  • Buatlah atap pelindung dari daun ilalang jika kebun monokultur/ terbuka hingga tanaman berumur 18 bulan, setelah itu lahan dapat mulai dibuka.
  • Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni NPK 10 – 50 gr / 6 bulan, jika tanaman sudah terjangkit mikoreza maka tidak banyak memerlukan pupuk.
Pemeliharaan
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis rendah (5 gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman.

Hama tanaman gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, Reagent, air destilat sirih, dll. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.